BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia saat ini banyak melahirkan
orang-orang yang cerdas dan memliki pemikiran yang maju untuk merubah bangsanya
ke hal yang lebih baik. Tidak hanya dalam bidang pendidikan tapi juga dalam
berbagai bidang.
Untuk melihat sisi
lain dari orang-orang yang cerdas ini dibutuhkan sebuah peninggalan yang berupa
bentuk tulisan mengenai kehidupannya. Dalam penulisan kreatif dikenal dengan
biografi atau autobiografi yang merupakan isi dari riwayat hidup dari seseorang.
Dalam makalah ini
kami akan membahas apa itu biografi dan autobiografi dan bagaimana cara
membuatnya. Serta untuk memenuhi persyaratan nilai mata kuliah Penulisan
Kreatif.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian
biografi dan autobiografi.
2. Jenis-jenis
biografi dan autobiografi.
3. Tahap-tahap
membuat biografi dan autobiografi
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Biografi
Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
bios yang berarti hidup, dab graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain
biografi merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang. Biografi, secara
sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang.
Biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat saja, namun juga dapat berupa
lebih dari satu buku.
Perbedaannya adalah, biografi singkat
hanya memaparkan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang dan peran
pentingnya sementara biografi yang panjang meliputi, tentunya,
informasi-informasi penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail dan
tentunya dituliskan dengan gaya bercerita yang baik.
Biografi menganalisa dan menerangkan
kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan
hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi
hidup seseorang, serta penjelasan mengenai tindakan dan perilaku hidupnya.
Biografi biasanya dapat bercerita tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau
tidak terkenal, namun demikian, biografi tentang orang biasa akan menceritakan
mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu. Biografi seringkali
bercerita mengenai seorang tokoh sejarah, namun tak jarang juga tentang orang
yang masih hidup. Banyak biografi ditulis secara kronologis. Beberapa periode
waktu tersebut dapat dikelompokkan berdasar tema-tema utama tertentu (misalnya
"masa-masa awal yang susah" atau "ambisi dan pencapaian").
Walau begitu, beberapa yang lain berfokus pada topik-topik atau pencapaian
tertentu.
Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan
bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda seperti surat-surat, buku
harian, atau kliping koran. Sedangkan bahan-bahan pendukung biasanya berupa
biografi lain, buku-buku referensi atau sejarah yang memaparkan peranan subyek
biografi itu.
Biografi adalah suatu kisah atau
keterangan tentang kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan
(non-fiction / kisah nyata). Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar
daftar tangga lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang,tetapi juga
menceritakan tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian
tersebut yang menonjolkan perbedaan perwatakan termasuk pengalaman pribadi.
2.2 Macam-macam Biografi :
1. Berdasarkan
sisi penulis
2. Berdasarkan
Isinya
3. Berdasarkan
persoalan yang dibahas
4. Berdasarkan
penerbitannya
2.2.1
Berdasarkan Sisi Penulis
1) Autobiografi.
Ditulis
sendiri oleh tokoh yang tercatat perjalanan hidupnya
2) Biografi.
Ditulis
oleh orang lain, berdasarkan izin penulisan dibagi atas :
·
Authorized
biography, yaitu biografi yang penulisannya seizin atau sepengetahuam tokoh didalamnya.
·
Unauthorized
biography, yaitu ditulis seseorang tanpa sepengetahuan atau izin dari tokoh di
dalamnya (biasanya karena telah wafat).
2.2.2 Berdasarkan Isinya
1) Biografi
Perjalanan Hidup, Isinya berupa perjalanan hidup lengkap atau sebagian paling
berkesan.
2) Biografi Perjalanan
Karir, Isinya berupa perjalanan karir dari awal karir hingga karir
terbaru, atau sebagian perjalanan karir dalam mencapai sukses
tertentu.
2.2.3 Berdasarkan
Persoalan Yang Dibahas
1)
Biografi Politik.
Yaitu penulisan tokoh-tokoh di negeri ini
dari sudut politik. Dalam biografi semacam ini bahan-bahan dikumpulkan
biasanya melalui riset. Namun, biografi semacam ini kadang kala tidak
lepas dari kepentingan penulis ataupun sosok yang ditulisnya.
2) Intelektual
biografi
Yang juga disusun melalui riset dan segenap
temuan dituangkanpenulisnya dalam gaya penulisan ilmiah.
3) Biografi
Jurnalistik ataupun Biografi Sastra
Yaitu materi penulisan biasanya diperoleh
dari hasil wawancara terhadap tokoh yang akan ditulis maupun yang menjadi
rujukan sebagai pendukung penulisan. Ini lebih ringan karena Cuma
keterampilan dan wawancara.
2.2.4 Berdasarkan Penerbitannya
1) Buku
Sendiri
Penerbitan buku kategori ini dilakukan atas
inisiatif penerbit dengan seluruh biaya penulisan, percetakan, danpemasaran
ditanggung oleh produsen. Biografi jenis ini biasanya memuat kisah hidup
tokoh-tokoh yang diperkirakan akan menarik perhatian publik.
2) Buku Subdisi
Ongkos
pembuatan buku jenis ini sebagian dibiayai oleh sponsor. Biasanya pola ini
dilakukan pada buku-buku yang diperkirakan dari segi komersial tidak akan laku
atau kalaupun bisa dijual harganya sangat tinggi sehingga tidak terjangkau.
2.3. Pelaksanaan Penulisan Biografi
TAHAP I : Diadakan pertemuan dengan klien
untuk membicarakan rencana penulisan. Klien akan diberi penjelasan lebih jauh
tentang sistem penulisan biografi yang kami terapkan serta hal-hal lain yang
perlu diketahui klien. Klien kemudian menetapkan bentuk dan jenis biografi yang
diinginkan.
TAHAP II : Keinginan klien akan kami bawa
dalam pertemuan dengan sesama anggota kreatifnet untuk didiskusikan dan
direncanakan. Setelah itu kami akan menghubungi klien untuk melakukan
pembicaraan lebih lanjut. Bila semuanya oke, akan diadakan penandatanganan
kontrak penulisan.
TAHAP III: Hasil penyusunan dalam bentuk
naskah tertulis akan diserahkan kepada klien untuk dikoreksi. Lama pengoreksian
oleh klien maksimal satu minggu. Setelah itu, naskah dikembalikan lagi kepada
kami.
TAHAP IV: Perbaikan serta pemrosesan akhir
kami lakukan. Bila ada yang kurang jelas, klien akan kami hubungi lagi.
TAHAP V: Tahap penulisan dianggap selesai.
Hasil akhir berupa naskah jadi dalam bentuk print-out dan CD kami serahkan
kepada klien. Untuk memperbanyak dalam bentuk buku atau CD akan diadakan
pembicaraan lanjutan antara kami dan klien.
Saat menulis biografi, seorang penulis
berupaya menyajikan perjalanan kehidupan seorang tokoh. Biasanya, ungkapan
ekspresi waktu yang bervariasi dapat menjadikan tulisan lebih menarik dan tidak
menonton. Selain itu Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menulis sebuah biografi
antara lain:
·
Pilih
seseorang yang menarik perhatian Anda.
·
Temukan
fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut.
·
Mulailah
dengan ensiklopedia dan catatan waktu.
·
Pikirkan,
apa lagi yang perlu Anda ketahui mengenai orang itu, bagian mana dari hidupnya yang
ingin lebih banyak Anda tuliskan.
·
Beberapa
pertanyaan yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan misalnya:
§ Apa yang membuat orang
ini istimewa atau menarik?
§ Dampak apa yang telah ia
lakukan bagi dunia atau orang lain?
§ Kata sifat apa yang
mungkin akan sering Anda gunakan untuk menggambarkan orang ini? Contoh:
Apa yang dapat dilihat dari hidupnya yang menggambarkan sifat tersebut?
§ Kejadian apa yang
membentuk atau mengubah kehidupan orang itu?
§ Apakah ia mampu
mengatasi rintangan tersebut? Apakah ia mengatasinya dengan
mengambil resiko? Atau dengan keberuntungan?
§ Apakah dunia akan
menjadi lebih baik atau lebih buruk jika orang ini tidak pernah
hidup? Bagaimana bisa dan mengapa?
Lakukan juga penelitian lebih lanjut
dengan bahan-bahan dari perpustakaan atau internet untuk membantu Anda menjawab
pertanyaan-pertanyaan di atas serta supaya cerita Anda lebih menarik.
Berikut ini ungkapan ekspresi waktu yang
dapat digunakan. Menjelaskan hubungan waktu urutan peristiwa.
§ Pertama kali, pada mulanya
§ Kemudian, lalu, berikutnya, sesudah
itu,setelahini, setelah/peristiwa/kejadian ini
§ Akhirnya Untuk menunjukkan satu waktu
§ Pada (usia/umur) 12, saat berusia 12
(tahun)
§ Tahun lalu, tahun ini, tahun mendatang,
tahun berikutnya, hari berikutnya setahun yang lalu Untuk menunjukkan periode
waktu yang terus berlanjut. Selama masa remaja, waktu saya remaja, selama tiga
tahun, untuk waktu yang lama. Sejak (awal periode yang terus berlanjut)
Preposisi
§ Di … (nama tempat, arah), pada …
(tanggal/bulan/tahun)
Contoh Biografi di Indonesia
PROFESIONALISME ALA CHRISYE (ALM)
(Tulisan ini saya buat tahun 2007
sebagai apreasiasi terhadap Chrisye (alm) atas prinsip profesionalisme yang
ditunjukkan dalam profesinya, dan prinsip itu di-share kepada kita semua
melalui sebuah buku.
Salah satu kesukaan saya adalah membaca
buku biografi atau autobiografi orang-orang yang terkenal. Menurut saya, selalu
ada saja pelajaran atau lessons learned yang bisa dipetik dari pengalaman hidup
mereka, setidaknya dari apa yang dituliskan di buku itu.
Nah, salah satu buku yang biografi yang
menarik adalah “Chrisye : Sebuah Memoar Musikal” yang ditulis oleh Alberthiene
Endah. Mengapa menarik ? Karena buku ini tidak hanya berkisah mengenai sang
legenda musik Indonesia, Chrisye, melainkan juga berisikan berbagai hikmah atau
lessons learned yang diungkapkan oleh (alm) Chrisye berkaitan dengan perjalanan
hidupnya sebagai penyanyi atau musisi. Hampir semua himah atau lessons learned
yang disampaikan (alm) Chrisye relevan dengan berbagai teori atau konsep
manajemen yang lazim dipergunakan dalam bisnis.
Petikan dari buku tersebut, “Berpuluh
tahun saya menjalani profesi penyanyi, saya akhirnya menyadari bahwa pencapaian
terbesar saya adalah bahwa saya bisa terus berjalan dalam proses. Saya bisa
setia pada musik. Saya bisa banyak menggenggam nilai kehidupan berkat musik.
Dan saya sangat bahagia jika bisa membagikan pengalaman buat siapapun yang
ingin bertahan dalam profesi yang dicintai ! ..(halaman 325) “.
2.4 Autobiografi
Autobiografi adalah Biografi yang ditulis oleh seorang Tokoh tentang
kehidupannya dan tentang perjalanan hidup yang dilaluinya. Mulai dari
kanak-kanak sampai waktu yang ditentukan oleh Penulis Autobiografi.
2.5 Asal Usul Autobiografi
Kata autobiografi pertama kali digunakan oleh William Taylor pada 1797 di
Inggris dan diterbitkan secara berkala yang berupa Review Bulanan. Namun bentuk
autobiografi kembali ke jaman dahulu.
Penulis aubiografi umumnya mengandalkan
pada berbagai dokumen dan sudut pandang; autobiografinya namun mungkin
didasarkan sepenuhnya pada memori penulis. Erat terkait dengan otobiografi (dan
kadang-kadang sulit untuk tepat membedakan dari itu) adalah bentuk memoir.
Ratusan sudah buku autobiografi, memoar,
perjalanan hidup dan semacamnya yang diterbitkan oleh penerbit Indonesia. Dari
tahun ke tahun ada saja penerbit yang menerbitkan kisah hidup (biografi)
orang-orang terkenal, para pemimpin atau mereka yang merasa ada sesuatu yang
penting dalam perjalanan hidupnya. Buku tampaknya merupakan tugu kenangan bagi
orang-orang tertentu, terutama bagi mereka yang menulis sendiri riwayat
hidupnya.
Mengapa orang tertarik untuk menerbitkan
buku semacam ini? Apakah karena penerbitan buku kisah kehidupan ini laris di
pasaran dan mendatangkan keuntungan baik kepada penerbit maupun pengarang? Dari
antara sekian banyak autobiografi yang terbit di Indonesia, ada sebuah buku
yang menarik dari segi pemasaran, yakni buku yang berjudul Soemitro, dari
Pangdam Mulawarman sampai Pangkopkamtib sebagaimana dituturkan kepada Ramadhan
K.H., yang diterbitkan oleh Pustaka Sinar Harapan tahun 1994. Hebatnya, buku
ini dicetak ulang sampai empat kali dalam sebulan! Buku kisah kehidupan lainnya
belum sehebat itu.
Menurut beberapa penerbit, buku semacam
ini umumnya seret peredarannya. Tidak jarang pengarangnya sendiri turut
membiayai penerbitannya. Buku biografi jadilah semacam sumbangsih pemikiran
orang tertentu untuk masyarakat, paling sedikit bagi masyarakat sekeliling
tokoh yang dikisahkan.
Bagaimana orang menanggapi sebuah
autobiografi, memoar, biografi atau semacamnya? Banyak ragam pendapat orang.
Ada yang menganggap buku itu bagus, meluruskan sesuatu hal yang tadinya
dianggap lurus, memberikan kenikmatan hidup atau sebaliknya, ada yang
beranggapan bahwa buku semacam itu hanya pamer pujian kepada diri sendiri,
tidak jujur karena tidak mengungkapkan kisah yang sebenarnya.
Di negeri yang sudah maju, riwayat hidup
yang dibukukan dianggap sebagai sebuah karya sastra yang menarik untuk dikaji.
Sallie Mcfaqua dalam buku Speaking in Parables menyediakan satu bab khusus
membahas kisah kehidupan diri ini. Ia beranggapan bahwa autobiografi dan
semacamnya perlu diperhatikan dan dinikmati karena di dalamnya terdapat sebuah
kisah kehidupan.
Peristiwa yang dihadapi sang tokoh
diungkapkan khususnya yang tak lazim terdengar, rahasia kehidupan (gagal
ataupun sukses), rangkaian kejadian dari lingkungan yang diakrabi sang tokoh.
Sebuah autobiografi yang baik mirip sebuah
parabel yang dalam ruang lingkup agama, semacam pengakuan tokoh agama, sekadar
contoh Pengakuan Agustinus terus dibaca orang dari abad ke abad karena yang
diungkapkan merupakan sesuatu yang kurang lazim, bukan yang menarik dari diri
sendiri melainkan tentang diri dalam hubungannya dengan Tuhan. Dalam hal ini,
orang membaca autobiografi karena ia mencari diri sendiri, membaca perjalanan
hidup diri sendiri, semacam metafora diri, siapakah aku ini? Kisah diri
diungkapkan sedemikian rupa, sebuah inti kehidupan yang menurut Roy Pascal
memunculkan master form.
Orang membaca autobiografi bukan khusus
mencari penanggalan (kecuali kepentingan sejarah), nama, tempat, melainkan
untuk mengetahui cara menanggapi, penyusunan, pemahaman tentang apa yang
dirasakan seorang individu, bagaimana ia mengungkapkannya, bahwa seorang
individu dapat dihubungkan dengan diri orang lain. Lalu, hal ini dapat menolong
pembaca membayangkan diri sendiri. Kisah yang demikian menjadi narasi yang
indah, sebuah kisah yang efektif, artinya pengaruhnya menjelma di dalam diri
pembaca. Semacam dialog yang hidup.
Penutur kisah--tentu dengan penyajian yang
estetis dan berseni--yang membuat karya tentang hidupnya menjadi seperti sebuah
metafora diri, bertujuan mengungkapkan diri, kesadaran dunia dalam melalui
tahapan rincian hidup yang historis dan aktual. Itu semacam proses yang membawa
pembaca kepada pengenalan diri sang tokoh sehingga melibatkan pembaca dalam
perjalanan hidupnya.
Begitulah, sebuah autobiografi sejati
hanya dapat ditulis oleh orang yang berjiwa matang, merasakan kehidupan
berdialog dengan kehidupan itu antara interaksi jiwa luar-dalam. Jarang ada
autobiografi yang ditulis dalam usia muda, kecuali autobiografi Malcolm X
(diterbitkan oleh Risalah Gusti, 1995) yang mengusung penderitaan kelompoknya
(semacam jurubicara yang menghayati dan menjadi master from dari komunitasnya).
Sebagai karya seni, penulis kisah
kehidupan diri ini tentu memiliki sudut pandang diri. Ia tidak hanya bertutur
tentang sejumlah kejadian. Kalau ia menuturkan sejumlah kejadian, ada maksud di
dalamnya dan memiliki kesatuan (unity). Setiap kejadian harus ditampakkan
sebagai bagian dari proses, berjalin satu dengan yang lain, menjadi satu untaian
yang menyatu dari sudut pandang tertentu sehingga menimbulkan suasana
"sense" dan "makna" di hati pembaca.
Dari sudut estetika, di dalam sebuah
autobiografi terjadi proses peleburan dunia-dalam dan dunia-luar secara
integral. Atau menurut Roy Pascal, kebenaran autobiografis dan estetis bukanlah
kebenaran atas pemahaman, melainkan karena keberadaannya (of being). Bukan
sekadar pengetahuan atas sesuatu, melainkan sebuah kehidupan yang hidup.
Sesungguhnya, autobiografi atau biografi,
memoar dan semacamnya yang sejati bukanlah tiruan dari sejumlah fakta yang
rinci secara lahiriah, melainkan konsistensi pola susunan atau master form
dalam hubungannya dengan perjumpaan seseorang dengan dunianya.
Kita membaca kisah seorang tokoh karena di
dalamnya ada sebuah kenyataan hidup yang diolah kembali dengan nalar-batiniah
sehingga memantulkan bagian hidup yang menginti dan bermakna. Membaca sebuah
kisah kehidupan, berarti kita menelusuri kisah kehidupan lahir dan batin
pengisah sehingga kita mendapati sebuah hikmat yang praktis dari dalam
kehidupan ini. Sebuah karya yang jujur akan mudah diketahui. Sementara,
kisah-kisah kehidupan yang sudah super ... akan berlalu seperti angin.
“Autobiografi bukanlah tiruan fakta
lahiriah, melainkan konsistensi pola susunan dalam hubungannya dengan
perjumpaan seseorang dengan dunianya". Kita membaca kisah seorang tokoh
karena di dalamnya ada sebuah kenyataan hidup yang diolah kembali dengan
nalar-batiniah sehingga memantulkan bagian hidup yang menginti dan bermakna.
2.6 Jenis Autobiografi
2.6.1 Autobiografi Sebagai Kritik
Totalitarianisme
Korban dan penentang rezim totaliter telah
mampu menyajikan kritik mencolok dari rezim melalui bentuk autobiografi dari
penindasan mereka. Di antara autobiografi terkenal dari karya-karya tersebut
adalah tulisan-tulisan Primo Levi, salah satunya adalah Shoah. Demikian pula,
ada banyak karya rincian kekejaman dan kedengkian rezim Komunis (misalnya,
Nadezhda Mandelstam's Hope terhadap Hope).
2.6.2 Autobiografi Sensasional
Dari abad ke-17 dan seterusnya,
"skandal memoar" oleh Libertini seharusnya, melayani selera publik ,
telah sering dipublikasikan. Biasanya samaran, mereka (dan) sebagian besar
karya fiksi yang ditulis oleh ghostwriters.
Jadi yang disebut "autobiografi"
atlet profesional modern dan media selebriti-dan pada tingkat lebih rendah
tentang politisi, umumnya ditulis oleh pengarang untuk orang lain yang, secara
rutin diterbitkan. Beberapa selebriti, seperti Naomi Campbell, mengaku tidak
membaca autobiografi mereka.
2.6.3 Autobiografi Seseorang yang Tidak
Terkenal
Sampai tahun terakhir, beberapa orang
tanpa klaim asli terkenal menulis atau menerbitkan autobiografi bagi masyarakat
umum. Dengan keberhasilan kritis dan komersial di Amerika Serikat memoar
seperti Angela's Ashes dan The Color of Air, Namun, semakin banyak orang telah
didorong untuk mencoba tangan mereka di genre ini.
2.6.4 Autobiografi Fiksi
Istilah "autobiografi fiksi"
telah diciptakan untuk mendefinisikan novel tentang seorang tokoh fiktif yang
ditulis seolah-olah karakter itu menulis biografi mereka sendiri, yang Flanders
Daniel Defoe Moll, adalah sebuah contoh awal. Charles Dickens 'David
Copperfield klasik seperti lain, dan JD Salinger's The Catcher in the Rye
adalah contoh modern terkenal otobiografi fiksi.
Charlotte Bronte's Jane Eyre adalah contoh
lain dari autobiografi fiktif, seperti yang tercantum pada halaman depan versi
asli. Istilah ini juga dapat berlaku untuk karya fiksi yang mengaku otobiografi
karakter nyata, misalnya, Stephen Marlowe Kematian dan Kehidupan Miguel de
Cervantes.
2.7 Masalah dengan Autobiografi
1. Kecenderungan untuk
melebih-lebihkan jika berbicara mengenai diri mereka, dan membuat opini seolah
sebagai fakta.
2. Tidak dapat
dipastikan. Jika satu-satunya sumber dari suatu fakta mengenai salah seorang
tokoh adalah diri tokoh tersebut sendiri, maka pembaca tidak dapat
memastikannya. Pembaca tidak akan dapat memastikan harapan, mimpi, pemikiran,
dan aspirasi tokoh tersebut. Walaupun mungkin benar, jika pembaca tidak dapat
memastikan hal tersebut, hal tersebut tidak layak dipublikasikan.
3. Orang sering
memasukkan informasi ke dalam autobiografi yang belum pernah diterbitkan di
tempat lain, atau merupakan hasil dari pengetahuan dari tangan pertama.
Informasi semacam ini mengharuskan pembaca untuk melakukan riset primer untuk
dapat memastikannya. (Sebagai contoh: Kecuali jika ukuran sepatu Anda, untuk
suatu alasan yang luar biasa, telah menjadi pengetahuan publik, memasukkan
ukuran sepatu Anda ke dalam artikel mengenai diri Anda adalah riset orisinal,
karena untuk memastikan hal itu mengharuskan pembaca untuk datang kepada Anda
dan mengukur kaki Anda sendiri).
Contoh Autobiografi:

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biografi menganalisa dan menerangkan
kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan
hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi
hidup seseorang, serta penjelasan mengenai tindakan dan perilaku hidupnya.
Biografi biasanya dapat bercerita tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau
tidak terkenal, namun demikian, biografi tentang orang biasa akan menceritakan
mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu.
Autobiografi adalah Biografi yang ditulis
oleh seorang Tokoh tentang kehidupannya dan tentang perjalanan hidup yang
dilaluinya. Mulai dari kanak-kanak sampai waktu yang ditentukan oleh Penulis
Autobiografi.
3.2 Saran
Dalam menulis biografi dan autobiografi
harus memperhatikan bebrapa hal diantaranya orang yang akan dijadikan profil
dam biografi ataupun autobiografi serta tahap-tahap penulisannya harus dilalui
dengan teratur.
DAFTAR PUSTAKA
-
http://mgmpbinsmpbangkalan.blogspot.com/2008_02_01_archive.html
-
http://68site.blogspot.com/2009/03/biografi.html
-Anonymous.http://gubuk.sabda.org/membaca_autobiografi
-Anonymous.http://en.wikipedia.org/wiki/Autobiography
Tidak ada komentar:
Posting Komentar